Peninggalan Candi Candi Pada Masa Sanjaya Maupun Syailendra Ceritakan
peninggalan candi candi pada masa sanjaya maupun Syailendra ceritakan
Jawaban:
Peninggalan candi pada masa Sanjaya dan Syailendra
Candi Borobudur. Candi Borobudhur ini dibangun oleh seseorang bernama Samaratungga. ...
Candi Kalasan. Candi Kalasan atau Candi Kalibening merupakan sebuah candi yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha terdapat di desa Kalasan, kabupaten Sleman, provinsi Yogyakarta, Indonesia. ...
Candi Mendut. ...
Candi ngawen. ...
Candi Pawon.
Penjelasan:
maaf kalo salah
Peninggalan candi candi pada masa Sanjaya maupun syailendra dan ceritakan
Candi borobudur yang ada di mahelang Peninggalan candi-candi pada masa sanjaya maupun syailendra dan ceritakan
1. Candi Borobudur
Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia. Candi Borobudur menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, juga menjadi pusat ibadah bagi penganut Buddha di Indonesia khususnya pada setiap perayaan Waisak. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu "biara di perbukitan". Saat ini Borobudur ditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO. Borobudur adalah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayanasekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
2. Candi Prambanan
Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antaraprovinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.
3. Candi Pandawa Lima
Disini terdapat situs reruntuhan candi purbakala hindu yang konon dibangun bersamaan dengan zaman dengan dibangunnya Candi Borobudur, sekitar abad ke-8 Masehi, dulu merupakan pusat penyebaran agama Hindu pertama di Jawa Tengah. Para ahli arkeolog yakin komunitas hindu didataran tinggi dieng adalah awal lahirnya Dinasty Syailendra yang pada jamannya membangun candi yang monumental dalam sejarah. Selain reruntuhan candi kita juga menemukan reruntuhan sisa – sisa kerajaan masa lampau. Yang unik, candi-candi disekitar dieng ini dinamai tokoh-tokoh pewayangan Pandawa Lima. Untuk itu candi ini dinamakan Candi Pandawa Lima.
4. Candi Kalasan
Candi Kalasan atau Candi Kalibening[1] merupakan sebuah candi yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha terdapat di desa Kalasan, kabupaten Sleman, provinsi Yogyakarta, Indonesia. 7°46′2.33″S 110°28′20.04″E Candi ini memiliki 52 stupa dan berada di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan Solo serta sekitar 2 km dari candi Prambanan. Pada awalnya hanya candi Kalasan ini yang ditemukan pada kawasan situs ini, namun setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi ini. Selain candi Kalasan dan bangunan - bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa. Berdasarkan prasasti Kalasan bertarikh 778 yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormatiBodhisattva wanita, Tarabhawana dan sebuah vihara untuk para pendeta.[2][1] Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernama Maharaja Tejapurnapana Panangkaran (Rakai Panangkaran) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip pada prasasti Kelurak tokoh ini dapat diidentifikasikan dengan Dharanindra[3] atau dengan prasasti Nalanda adalah ayah dari Samaragrawira[4]. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran Wangsa Syailendra, penguasa Sriwijaya di Sumatera atas Jawa. Pada bagian selatan candi terdapat dua relief Bodhisattva, sementara pada atapnya terdiri dari 3 tingkat. Atap paling atas terdapat 8 ruang, atap tingkat dua berbentuk segi 8, sedangkan atap paling bawah sebangun dengan candi berbentuk persegi 20 yang dilengkapi kamar-kamar setiap sisinya.
5. Candi Dieng
Candi Dieng berada di dataran tinggi Dieng yang dianggap merupakan suatu tempat yang memiliki kekuatan misterius sebagai tempat bersemayamnya arwah para leluhur, sehingga tempat ini dianggap suci. Dieng berasal dari kata Dihyang.
peninggalan candi-candi pada masa sanjaya maupun syailendra, dan ceritakan
(717) sanjaya mendirikan kerajaan mataram.aaa ibukota kerajaan di medang poh pitu(746-784) Rakai panangkaran menggantikan sanjaya dan berpindah agama daaari siwa ke agama buddha. ia mendirikan Candi Kalasaan
(770-825) mada pembangunan Candi Borobudur.Diselesaikan pd masa syailendra dan didesain oleh Gunadharma. Bangunan ini terdiri dari 10 tingkat yg melambangkan makna bahwa kesempurnaan hidup dpt dicapai dgn 10 tingkatan.
(898-913)Dyah balitung berkuasa.ia mendirikan candi prambanan u/ menandingi candi borobudur.
kliping peninggalan candi -candi pada masa sanjaya maupun syailendra dan ceritakan.
Candi-Candi Pada Masa Sanjaya dan SyailendraB. PERBEDAAN CANDI-CANDI DI INDONESIA
1. Candi Borobudur
Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia. Candi Borobudur menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, juga menjadi pusat ibadah bagi penganut Buddha di Indonesia khususnya pada setiap perayaan Waisak. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu "biara di perbukitan". Saat ini Borobudur ditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO. Borobudur adalah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayanasekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
2. Candi Prambanan
Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antaraprovinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.
3. Candi Pandawa Lima
Disini terdapat situs reruntuhan candi purbakala hindu yang konon dibangun bersamaan dengan zaman dengan dibangunnya Candi Borobudur, sekitar abad ke-8 Masehi, dulu merupakan pusat penyebaran agama Hindu pertama di Jawa Tengah. Para ahli arkeolog yakin komunitas hindu didataran tinggi dieng adalah awal lahirnya Dinasty Syailendra yang pada jamannya membangun candi yang monumental dalam sejarah. Selain reruntuhan candi kita juga menemukan reruntuhan sisa – sisa kerajaan masa lampau. Yang unik, candi-candi disekitar dieng ini dinamai tokoh-tokoh pewayangan Pandawa Lima. Untuk itu candi ini dinamakan Candi Pandawa Lima.
4. Candi Kalasan
Candi Kalasan atau Candi Kalibening[1] merupakan sebuah candi yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha terdapat di desa Kalasan, kabupaten Sleman, provinsi Yogyakarta, Indonesia. 7°46′2.33″S 110°28′20.04″E Candi ini memiliki 52 stupa dan berada di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan Solo serta sekitar 2 km dari candi Prambanan. Pada awalnya hanya candi Kalasan ini yang ditemukan pada kawasan situs ini, namun setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi ini. Selain candi Kalasan dan bangunan - bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa. Berdasarkan prasasti Kalasan bertarikh 778 yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormatiBodhisattva wanita, Tarabhawana dan sebuah vihara untuk para pendeta.[2][1] Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernama Maharaja Tejapurnapana Panangkaran (Rakai Panangkaran) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip pada prasasti Kelurak tokoh ini dapat diidentifikasikan dengan Dharanindra[3] atau dengan prasasti Nalanda adalah ayah dari Samaragrawira[4]. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran Wangsa Syailendra, penguasa Sriwijaya di Sumatera atas Jawa. Pada bagian selatan candi terdapat dua relief Bodhisattva, sementara pada atapnya terdiri dari 3 tingkat. Atap paling atas terdapat 8 ruang, atap tingkat dua berbentuk segi 8, sedangkan atap paling bawah sebangun dengan candi berbentuk persegi 20 yang dilengkapi kamar-kamar setiap sisinya.
5. Candi Dieng
Candi Dieng berada di dataran tinggi Dieng yang dianggap merupakan suatu tempat yang memiliki kekuatan misterius sebagai tempat bersemayamnya arwah para leluhur, sehingga tempat ini dianggap suci. Dieng berasal dari kata Dihyang y
Komentar
Posting Komentar